Jumat, 01 Oktober 2010

Ujian Tengah Semester Metodologi Penelitian

UJIAN TENGAH SEMESTER

Mata Kuliah : Metode Penelitian
Dosen : M Izman Herdiansyah MM, PhD/Dr.Dedi Rianto, MM
Nama Mahasiswa : Aminoto
Kelas : Reguler A
NIM : 10251002D
Universitas : Bina Darma Palembang



SOAL UJIAN MID SEMESTER METODE PENELITIAN


1. Uraikan dengan jelas langkah-langkah dalam membuat desain percobaan!

2. Apa yang dimaksud dengan “sampling metdhod “? Ada berapa jenis sampling method yang Saudara ketahui ? jelaskan masing-masing!

3. Bagaimana Saudara melakukan pengukuran data?jelaskan dan beri contoh!

4. Seorang peneliti harus melakukan sendiri pengamatan penelitiannya.Jelaskan mengapa harus demikian dan berikan contoh!

5. Peneliti boleh salah namun tidak boleh bohong. Uraikan pernyataan tersebut sejauh pengetahuan Saudara!

6. Apa yang anda ketahui tentang analisis factor, berikan contoh.


Dikumpulkan lewat blog masing-masing kemudian link ke blog dedi1968.multiply.com
Dikumpulkan tanggal 27 september 2010

JAWABAN

Soal No. 1
Untuk memperoleh keterangan yang maksimum mengenai cara membuat percobaan dan bagaimana proses perencanaan serta pelaksanaan percobaan akan dilakukan. Design percobaan sangat diperlukan dalam melakukan penelitian eksperimental

Langkah-langkah membuat desain percobaan
Dalam membuat desain percobaan, maka perlu dibuat chek list tentang :
1.Mencari penjelasan tentang :
 Cakupan area dari masalah yang akan diteliti
 Batasan atau jangkauan dari program serta perencanaan percobaan tersebut.
Menentukan hubungan dari masalah yang khas dengan masalah keseluruhan.
 Identifikasi masalah serta batasan masalah.
2. Kumpulkan keterangan yang tersedia
 Catat dan tabulasikan data yang ada hubungannya dengan percobaan yang akan dilakukan.
 Mencari semua data dan keterangan dari sumber-sumber yang ada tentang masalah serta percobaan yang kan dibuat.
3. Buat program mengenai desain percobaan.
 Membuat rumusan hipotesa yang mau diuji.
 Menentuan ukuran yang digunakan
 Pertimbangan tentang kemungkinan-kemungkinan adanya interaksi.
 Pertimbangan-pertimbangan adanya hubungan yang konkrit tentang interaksi manusia dengan komputer.
 Memilih variabel-variabel yang mau diuji.
 Membuat alternatif hasil yang akan dicapai
 Pemilihan range yang praktis dari faktor-faktor tersebut dan level yang akan digunakan.
4. Rancang program pendahuluan.
 Membuat jadwal yang sistematik tentang pekerjaan yang akan dilakukan.
 Membuat kemungkinan-kemungkinan yang akan terjadinya perubahan jadwal pekerjaan.
 Menghilangkan pengaruh-pengaruh variabel yang tidak diinginkan dengan mengadakan kontrol randomisasi dan balancing.
 Memilih satu metode algoritma untuk memudahkan percobaan .
5. Recanakan pelaksanaan percobaan. .
 Memilih algoritma material serta alat-alat yang digunakan.
 Melaksanakan metode dengan algoritma yang dipilih
 Mencatat segala modifikasi yang dilakukan
 Mengumpulkan data secara hati-hati
6.Analisa data
 Data yang dicatat perlu diubang menjadi angka dengan menggunakan teknik matematika dan statistik yang cocok.


Soal No.2
Yang dimaksud dengan sampling methode atau teknik pengambilan sampel adalah cara yang digunakan peneliti untuk menentukan sampel penelitian agar penelitian dapat dipercaya dan masih bisa mewakili karakteristik populasi penelitian.

Ada dua jenis teknik pengambilan sampel yaitu,
1. Sampel acak / probability sampling, random sampling adalah cara pengambilan sampel yang memberikan kesempatan yang sama untuk diambil kepada setiap elemen populasi. Artinya jika elemen populasinya ada 100 dan yang akan dijadikan sampel adalah 25, maka setiap elemen tersebut mempunyai kemungkinan 25/100 untuk bisa dipilih menjadi sampel. Pada sampel acak (random sampling) dikenal dengan istilah simple random sampling, stratified random sampling, cluster sampling, systematic sampling, dan area sampling.

2. Sampel tidak acak atau nonrandom samping/nonprobability sampling. Yaitu cara pengambilan sampel dimana setiap elemen populasi tidak mempunyai kemungkinan yang sama untuk dijadikan sampel. Lima elemen populasi dipilih sebagai sampel karena letaknya dekat dengan rumah peneliti, sedangkan yang lainnya, karena jauh, tidak dipilih; artinya kemungkinannya 0 (nol). Pada nonprobability sampling dikenal beberapa teknik, antara lain adalah convenience sampling, purposive sampling, quota sampling, snowball sampling




Soal No. 6

Analisis Faktor Analisis faktor adalah salah satu metode statistik multivariat yang mencoba menerangkan hubungan antar sejumlah peubah-peubah yang saling independen antara satu dengan yang lain sehingga bisa dibuat satu atau lebih kumpulan peubah yang lebih sedikit dari jumlah peubah awal. Analisis faktor juga digunakan untuk mengetahui faktor-faktor dominan dalam menjelaskan suatu masalah.
Contoh : Untuk meneliti tentang hubungan motivasi kerja dan suasana kerja terhadap kepuasan kerja karyawan dalam suatu perusahaan. Maka peneliti mencari hubungan antara motivasi kerja dan sasana kerja sebagai variabel dependen dengan vaiable lain yaitu kepuasan kerja karyawan sebagai vaiable independen

Soal No. 4

Seorang peneliti harus melakukan sendiri peneliannya, menurut pendapat saya :
a. Bahwa hakekat penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan data/informasi sebagaimana adanya dan bukan sebagaimana seharusnya, dengan tujuan dan kegunaan tertentu, karena penelitian itu dilakukan dengan cara yang rasional, yaitu masuk akal dan sesuai dengan penalaran manusia, empiris yaitu dengan melakukan pengamatan dengan panca indera yang sesuai dengan ciri-ciri keilmuan dan sistematis atau dengan teratur, logis dan terencana. Kemudian data yang diperoleh dari hasil penelitian harus valid atau tepat dan benar, realibel atau konsisten dalam interval tertentu dan harus berisfat obyektif atau sesuai dengan fakta yang ada
b. Untuk itu, agar penelitian dilakukan dengan benar, data yang diperoleh adalah data yang valid, realibel dan obyektif serta analisis data menggunakan metode analisis yang tepat sehingga menghasilkan hasil penelitian yang ilmiah, maka peneliti harus melakukan sendiri atau bekerja sama dengan orang lain sebagai tim
c. Apabila penelitian tidak dilakukan sendiri oleh peneliti, dikhawatirkan cara penelitian tidak benar, data yang diperoleh tidak benar, maka hasil penelitian bukan penelitian ilmiah, tetapi hasil rekayasa yang akan merugikan sang peneliti sendiri karena menyebarkan kebohongan kepada semua orang yang membaca hasil penelitiannya.

Soal No. 5

Seorang Peneliti tidak boleh bohong, pendapat saya :
1. Kebohongan peneliti mungkin terjadi :
a. Peneliti menggunakan metode penelitian tidak yang lazim digunakan atau dibuat sendiri secara sepihak oleh peneliti
b. Data hasil pengamatan, wawacara dan observasi yang dibuat sendiri / ditentukan atau diatur sendiri oleh peneliti untuk kepentingan peneliti sendiri tanpa melakukan proses penelitian
c. Melakukan Analisis data hasil penelitian harus dilakukan dengan metode tidak yang benar dan merubah data untuk kepentingan peneliti sehingga dapat menentukan hasil analisis data penelitian
2. Apabila terjadi kebohongan dalam penelitian maka hasil penelitian dapat dikatakan hasil penelitian bukan penelitian ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan secara keilmuan
3. Dapat merugikan semua pihak, terutama orang yang membaca hasil penelitian, institusi tempat peneliti bernaung dan pihak lain karena hasil penelitian penuh kebohongan dan hasil penelitian tidak ada manfaat bagi orang banyak.


Soal No.3

Pengukuran merupakan kegiatan yang penting untuk mengukur obyek yang diamati atau diobservasi agar pengamatan dan peneltian dilakukan dengan baik dan benar. Dalam kegiatan penelitian, sebelum melakukan observasi terhadap variabel yang akan diukur, lazimnya perlu menentukan tingkat (skala) pengukurannya (scale of measurement). Hal ini menjadi penting dilakukan karena tingkat pengukuran bertujuan menghasilkan data kuantitatif yang akurat, maka setiap istrumen harus mempunyai skala.

Tenik pengukuran :
Ada beberapa macam teknik skala yang bisa digunakan dalam penelitian. Antara lain adalah: Skala Linkert, Skala Guttmann, Skala Bogardus, Skala Thurstone, Skala Semantic, Skala Stipel, Skala Paired-Comparison, Skala rank-Order. Dalam hal ini yang sering digunakan adalah skala Likert, maka saya memberikan contoh dalam skala Likert sbb :

Skala Likert digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau kelompok orang tentang fenomena sosial. Dalam penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.

Dengan skala Likert, maka variabel yang akan diukur dijabarkan menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai titik tolak untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa pernyataan atau pertanyaan, baik bersifat favorable (positif) bersifat bersifat unfavorable (negatif).

Jawaban setiap item instrumen yang mengunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang berupa kata-kata antara lain dan diberi skor setiap jawaban :
a. Sangat Setuju, diberi skor 5
b. Setuju, diberi skor 4
c. Ragu-ragu, diberi skor 3
d. Tidak Setuju, diberi skor 2
e. Sangat Tidak Setuju. diberi skor 1
Atau :
a. Sangat Baik, diberi skor 5
b. Baik, diberi skor 4
c. Ragu-ragu, diberi skor 3
d. Tidak Baik, diberi skor 2
e. Sangat Tidak Baik. diberi skor 1

Contoh bentuk pilihan ganda
Berilah salah satu jawaban terhadap pernyataan berikut sesuai dengan pendapat Anda, dengan cara memberi tanda lingkaran pada nomor jawaban yang tersedia.
Kepala sekolah harus melakakukan kunjungan kelas untuk menilai cara guru dalam mengajar di kelas :
a. Sangat Setuju
b. Setuju
c. Ragu-ragu
d. Tidak Setuju
e. Sangat Tidak Setuju

Tidak ada komentar:

Posting Komentar