Jumat, 22 Oktober 2010

UAS

“TUGAS MANAJEMEN PENDIDIKAN”







MATA KULIAH : MANAJEMEN PENDIDIKAN
DOSEN PENGASUH : PROF. DR. WASPODO, M.Pd

TUGAS OLEH

NAMA : AMINOTO
NIM : 10251002 D
KONSENTRASI : MANAJEMEN PENDIDIKAN


PROGRAM PASCASARJANA
MAGISTER MANAJEMEN
ANGKATAN XV
UNIVERSITAS BINA DARMA
2010
UJIAN SEMESTER UNIVERSITAS BINA DARMA
PROGRAM MAGISTER MANA JEMEN
Mata Kuliah : Manajemen Pendidikan
Dosen : Prof. Dr. Waspodo, M.Pd
Nama Mahasiswa : Aminoto
NIM : 10251002 D
Kelas : Reguler A
SOAL
1. URAIKAN PERKEMBANAGAN MAKNA KUALITAS SEJAK TAHUN 1950 AN SAMPAI DENGAN SAAT INI ! BAGAIMANA MAKNA IMPLENTASI KUALITAS ITU DALAM DUNIA PENDIDIKAN ? JAWABAN DENGAN CONTOH DAPAT MEMPERJELAS JAWABAN SAUDARA
2. DALAM MANAJEMEN STRATEJIK KITA MENGENAL AKRONIM SWOT. APA KEPANJANGAN AKRINIM ITU. URAIKAN SATU PERSATU MAKNANYA
3. MANAJEMEN ADALAH ILMU, TEKNOLOGI DAN SENI SALAH SATU DIMENSINYA ADALAH ETIKA. URAIKAN DAN BERI CONTOH DALAM IMPLEMENTASI ETIKA ITU DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
4. URAIKAN FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEPUASAN KERJA BAGAIMANKAH IMPLIKASI KINERJA TERHADAP KEPUASAN KERJA ? JAWABAN DENGAN CONTOHDAPAT MEMPERJALAS KAITAN ANTARA KEDUANYA
JAWAB
No. 1
Makna Kualitas arah dari menejemen Mutu terpadu berkembang sejak tahun 1950 s.d sekarang.
1950 : Kualitas bermakna jika dapat memenuhi standar yang telah ditetapkan, artinya sesuatu dianggap berkualitas apabila hasil produksi atau kegiatan telah memenuhi standar yang ditetapkan (Produktion issue)
1960 : Mengarah kepada Market issue to be quality manajemen
Secara lengkap digambarkan dalam skema berikut:
Market Issue
Market Issue
Fitnes to Standart
1950 Fitnes to Use
Fitnes to Cost 1960
1970 Fitnes to Indent Reqruitment
Fitnes to corporate cultur 1980
Fitnes to sciety and
Global evirontment


No. 2
Dalam Manajemen Strategik, diperlukan analsis SWOT yang merupakan akronim dari Strenght, Weakness, Opportunity, dan Threat, yang maknanya sebagai berikut:
Internal:
1. Strenght : adalah kekuatan yang ada dalam organisasi yang dapat digunakan oleh manjemen untuk mengelolah organisasi
2. Weakness : adalah kelemahan yang ada dalam organisasi yang perlu diketahui oleh pimpinana organisasi agar tidak menjadi hambatan organisasi
Eksternal:
1. Opportunity : adalah yang ada diluar lingkungan organisasi yang dapat digunakan sebagai pedoman untuk mengembangkan organisasi dan memproleh keuntungan
2. Threat : adalah ancaman yang datang dari luar organisasi yang perlu diwaspadai dan dicarikan solusinya agas tidak menghambat perkembangan organisasi.
No. 3
Manajemen adalah suatu ilmu mengatur dan menggunakan orang lain untuk mencapai tujuan secara efektif dan efisien. Dalam manajemen ada salah satu demensi yang penting untuk diperhatikan yaitu etika atau ethical behavior. Ethical behavior adalah prilaku yang etis dari seseorang ditempat kerja. Prilaku etis seseorang sangat dipengaruhi oleh beberapa faktor yang tergambar tergambar dalam model prilaku etika di tempat kerja:
Pengaruh Organisasi Internal (internal organization influence) seperti:
a. Kode etik (etcal cide)
b. Budaya kerja
c. Ukuran besar kecilnya organisasi
d. Struktur organisasi
e. Pandangan terhadap tekanan
f. Strategi perusahaan
Pengaruh Organisasi Eksternal (External organization influece)
a. Politik suatu negara
b. Budaya dari industri disekitar
c. Budaya dari suatu negara
d. Lingkungan
Pengaruh dari Karakter Top Manajemen :
a. Usia
b. Light of service
c. Military service
d. Homogently
Pengaruh dari internal, eksternal, dan Neutzllizing factor akan berpengaruh terhadap seseorang senagai individu meliputi kepribadian, nilai-nilai, prinsip-prinsip moral sejarah penguatan dan jenis kelamin, maka akan membentuk ethical behavior pada diri seseorang di rempat di mana seseorang itu bekerja.


No. 4
Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja dari hasil pengamatan di tempat saya bekerjar antara lain :
1. Motivasi kerja seseorang sangat bergantung dan didorong oleh: uang/gaji, karier, pengabdian, sosial dan lain-lain
2. Penghargaan hasil kerja yang diproleh dari atasan baik berupa pujian, maupun imbalan uang/materi
3. Kondisi kesehatan seseorang, seperti mengidap suatu pennyakit, merasa stres, dan kondisi mental seseorang dalam bekerja. Orang yang memiliki suatu penyakit menahun dan mudah stres sulit bekerja keras atau sulit melakukan pekerjaan yang menguras tenaga dan fikiran
4. Penghasilan seseorang dalam bekerja, artinya adanya keseimbangan antara penghasilan yang diterima dengan beban kerja seseorang.
5. Prilaku seseorang sebagai pengaruh dari kebiasaan, adat, serta asal daerah. Misalnya orang jawa yang memiliki kebiasaan bekerja keras
6. Hubungan antar personal: antara pimpinan dan bawahan, antara sesama personal dalam suatu organisasi. Misalnya pimpinana yang penuh perhatian, mampu memecahkan masalah dan mempunyai rasa kekeluargaan yang tinggi.
7. Ketersediaan sarana, alat, dan fasilitas lain yang lengkap di tempat kerja. Misalnya keperluan untuk proses kegiatan belajar mengajar, akan menimbulkan rasa puas yang tinggi dalam bekerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar